Ahad 18 Dec 2016 14:45 WIB

John Kerry Kunjungi Riyadh Bahas Perdamaian di Yaman

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
John Kerry
Foto: ap
John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Menteri Luar Negeri AS John Kerry tiba di Riyadh, Ahad (18/12), untuk bertemu pemimpin Arab Saudi. Ia dijadwalkan berkunjung di ibukota Arab Saudi itu selama dua hari untuk membahas perkembangan keamanan regional dan mendorong perdamaian di Yaman yang sedang dilanda perang.

"Menteri Luar Negeri John Kerry akan melakukan perjalanan ke Riyadh pada 18-19 Desember untuk bertemu dengan para pejabat senior Arab Saudi dan pemimpin regional lainnya. Selama kunjungannya, ia akan membahas perkembangan regional termasuk di Yaman, dan akan bekerja dengan rekan-rekannya dalam penyelesaian konflik di sana," tulis Departemen Luar Negeri AS, dikutip Arab News.

Di Riyadh, Kerry akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir. Al-Jubeir dan Kerry selanjutnya akan mengadakan konferensi pers bersama untuk menjelaskan hasil pertemuan mereka.

Pernyataan yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Kerry juga berharap dapat bertemu dengan pejabat pemerintah Yaman untuk membahas masalah perdamaian tersebut. Namun, seorang juru bicara Kedutaan Besar AS untuk Arab Saudi di Riyadh menolak membahas rincian lebih lanjut mengenai kunjungan Kerry.

Sebelumnya, Kerry juga pernah melakukan kunjungan ke Jeddah pada Agustus lalu, untuk memulai kembali perundingan perdamaian di Yaman. Ia mengklaim upayanya itu mendapat dukungan dari negara-negara Teluk.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Yaman, Abdel-Malek Al-Mekhlafi, juga mengadakan pertemuan dengan utusan khusus PBB, Ismail Ould Cheikh Ahmed. Al-Mekhlafi mengatakan, Yaman tengah menunggu keputusan PBB untuk memberikan solusi baru yang kondusif demi perdamaian di Yaman.

Dia juga menuturkan, penerapan Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2216 dan resolusi terkait lainnya adalah pilihan yang dapat ditempuh untuk menyelamatkan Yaman dari kerusakan akibat perang. Kelompok Houthi juga harus setuju untuk melaksanakan resolusi itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement