REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Sekelompok pria bersenjata membakar lima bus untuk melakukan evakuasi terhadap warga dan kelompok oposisi di Aleppo. Pengamat HAM Suriah berbasis di Inggris menyatakan, evakuasi di desa-desa dekat Idlib telah ditunda karena adanya insiden pembakaran bus-bus.
Pria bersenjata itu berteriak-teriak setelah membakar dan menghancurkan bus-bus berwarna hijau tersebut yang bertugas melakukan evakuasi. Media Pemerintah Suriah menuding pria bersenjata yang membakar bus untuk melakukan evakuasi adalah kelompok oposisi Nusra Front. Sedangkan pejabat kelompok oposisi menuding, pelaku pembakar bus tersebut adalah kelompok bersenjata pro-Pemerintah Assad. "Mereka bertanggung jawab atas hal ini," katanya, Ahad, (18/12).
Meskipun bus tersebut dibakar, Pemerintah Suriah belum memberikan komentar apapun. Evakuasi terhadap warga Aleppo dan warga dua desa Syiah yakni Desa Al Foua dan Desa Kefraya juga tetap dilanjutkan. Pejabat PBB di Suriah mengatakan, setidaknya orang-orang sudah meninggalkan Aleppo timur. "Evakuasi terus berjalan," ujarnya.
Direktur Regional International Committee of The Red Cross (ICRC) Robert Mardini mengatakan, bus-bus dan ambulan dari Syrian Arab Red Crescent gelap dan dingin. "Kami harap evakuasi bisa berjalan dengan lancar," katanya melalui Twitternya.