REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Pasukan koalisi pimpin Arab Saudi mengatakan bom cluster yang selama ini digunakan dalam konflik di Yaman merupakan bom buatan Inggris.
Dalam sebuah pernyataan, yang dikutip BBC News, Selasa (20/12), pihak koalisi mengatakan ada penggunaan terbatas amunisi yang diproduksi Inggris. Namun, pihak Arab Saudi mengatakan mulai sekarang akan berhenti menggunakannya.
Sebelumnya pemerintah Inggris mengatakan pihaknya mengambil tindakan serius mengenai penggunaan bom cluster ini. Sejak tahun 2010, hukum yang berlaku di Inggris menyatakan bahwa memasok bom ke wilayah dimana banyak terdapat warga sipil merupakan perbuatan melanggar hukum.
Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon menyatakan akan membuat laporan resmi tentang masalah ini ke anggota parlemen nanti. Inggris selama ini mendukung pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi gerakan kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika