Selasa 20 Dec 2016 14:17 WIB

Kemlu Rusia Sesalkan Pembunuhan Dubesnya di Turki

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Indira Rezkisari
Penembak Dubes Rusia untuk Turki, Mevlut Mert Altintas usai menembak sang Dubes Andrei Karlov, di galeri foto di Ankara, Senin, 19 Desember 2016. Tampak Jasad Karlov tergeletak di sampingnya.
Foto: AP Photo/Burhan Ozbilici
Penembak Dubes Rusia untuk Turki, Mevlut Mert Altintas usai menembak sang Dubes Andrei Karlov, di galeri foto di Ankara, Senin, 19 Desember 2016. Tampak Jasad Karlov tergeletak di sampingnya.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia menyesalkan insiden pembunuhan Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrei Karlov, di Ankara, Senin (13/12). Juru Bicara Kementerian, Maria Zakharova, mengatakan insiden itu menyisakan duka mendalam bagi seluruh negeri.

"Peristiwa ini sangat mengejutkan. Pelaku seperti menembak kita semua. Ini adalah pukulan bagi negara kita. Orang ini (Karlov) adalah duta negara yang menjaga dunia dari kehancuran. Orang ini telah bekerja demi hubungan bilateral," ujar Zakharova, dikutip Tass.

Ia menjelaskan, delegasi Rusia sebelumnya telah mengadakan pembicaraan dengan Turki pada awal Desember di Kota Alanya. Program kunjungan delegasi Rusia dipersiapkan sendiri oleh Karlov.

"Kami baru saja selesai melakukan pembicaraan dengan Turki. Delegasi Rusia baru kembali dari Kota Alanya, yang tentu saja bersama duta besar kami. Ia menjalankan program kunjungan bilateral demi memecah kebuntuan," jelasnya.

Zakharova mengatakan, tindakan pembunuhan Karlos merupakan tindakan terorisme. Karlov dibunuh oleh seorang pria bersenjata dalam acara pembukaan pameran foto bertema "Russia from Kaliningrad to Kamchatka in the eyes of a traveler" di Ankara.

Tiga orang lainnya dilaporkan menderita luka-luka. Namun, Kedutaan Besar Rusia di Ankara mengatakan, tidak ada warga negara Rusia yang menjadi korban luka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement