REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Setelah kemenangan mengejutkan Donald Trump sebagai Presiden AS, Michelle Obama semakin dijagokan untuk maju di Pemilu 2020. Popularitas istri Presiden Barack Obama itu semakin meningkat seiring dengan pidato-pidatonya yang disampaikan secara konsisten dan cerdas dalam menentang Trump.
Terkait hal itu, Michelle akhirnya membuat sebuah pernyataan yang jelas bahwa dia tidak akan mencalonkan diri dalam pemilu Presiden AS 2020. Dalam wawancara eksklusif dengan Oprah Winfrey, dia mengatakan tidak akan lagi membiarkan keluarganya berada dalam sorotan publik.
"Saya pikir beberapa orang serius dan beberapa lainnya hanya berharap. Saya akan langsung mengatakan. Jika saya tertarik, saya akan mengatakannya. Tapi saya tidak percaya dengan permainan ini lagi," ujar Michelle, dikutip The Independent.
Ia mengatakan, delapan tahun hidupnya di Gedung Putih dirasa sudah cukup lama. Michelle tidak lagi ingin memaksa anak-anaknya dihadapkan dengan banyak pengorbanan.
"Ini pekerjaan yang sulit. Jika Anda maju, hidup anak Anda akan berhenti. Setiap orang dalam keluarga, setiap anak, setiap cucu, hidupnya akan berubah dan tidak semua warga Amerika memahaminya. Ini bukan keluhan, ini fakta, berat rasanya untuk itu," ungkap Michelle.
Presiden Barack Obama juga sebelumnya telah membantah istrinya akan mencalonkan diri dalam pemilu mendatang. Obama mengatakan, Michelle tidak memiliki keinginan untuk itu.
Michelle mengaku prihatin dengan masa depan AS dan mendoakan agar Amerika masih memiliki harapan. Menurutnya, ia telah mencatat perbedaan yang tajam antara suaminya dengan Trump.
"Kita merasakan perbedaannya sekarang. Kita merasa seperti tidak memiliki harapan yang tersisa. Harapan diperlukan. Apa yang akan Anda berikan kepada anak-anak Anda jika Anda tidak memiliki harapan?" tuturnya.
Michelle juga mengatakan, ia belum memberikan saran yang spesifik kepada calon ibu negara, Melania Trump. Namun, ia menegaskan pintunya selalu terbuka jika Melania ingin berdiskusi dengannya.