Kamis 22 Dec 2016 07:01 WIB

Korban Ledakan Kembang Api di Meksiko Sulit Dikenali

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Ledakan kembang api di Meksiko
Foto: BBC
Ledakan kembang api di Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY - Jenazah 31 korban tewas dalam ledakan di pasar kembang api San Pablito, Meksiko, dalam kondisi mengenaskan. Tim forensik sulit melakukan identifikasi usia dan jenis kelamin korban.

Ahli forensik Alejandro Gomez mengatakan, sejauh ini baru 13 jenazah yang berhasil diidentifikasi. Ia melakukan tes DNA untuk mengidentifikasi tubuh para korban yang telah menghitam.

Dilansir dari BBC, dari 70 korban luka, ada tiga orang anak dengan luka bakar sangat parah. Mereka dijadwalkan akan di bawa ke Kota Galveston, di Texas, Amerika Serikat (AS) untuk diberikan perawatan intensif.

Ledakan kembang api berantai menyebabkan kehancuran besar di pasar San Pablito di Tultepec, dekat dengan Mexico City. Diperkirakan 80 persen dari 300 kios di pasar hancur.

Dilaporkan insiden berawal dari enam ledakan kecil yang diikuti oleh serangkaian ledakan besar. Namun, Gomez mengatakan belum mengetahui penyebab ledakan tersebut.

"Saya tidak tahu penyebabnya untuk saat ini. Prioritas kami adalah untuk mengobati yang terluka dan menangani keadaan darurat," ungkap Gomez.

Bencana itu terjadi saat pasar penuh sesak oleh pembeli yang hendak membeli kembang api untuk perayaan Natal dan Tahun Baru. Tultepec selama ini dikenal sebagai "ibukota kembang api."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement