REPUBLIKA.CO.ID, Angkatan Udara Chili menemukan 14 korban kecelakaan pesawat yang jatuh di Argentina Endes pada 22 Desember 1972. Mereka yang sebelumnya dilaporkan hilang didapatkan dengan selamat setelah dua bulan kejadian mengerikan itu berlangsung.
Kecelakaan terjadi pada 13 Oktober di tahun itu. Pesawat melakukan perjalanan dari Uruguay menuju Santiago. Namun, tiba-tiba pesawat itu menghilang dari radar dan kontak dengan menara pengawas terputus.
Korban yang selamat terjatuh di perbukitan Andes. Dua di antaranya, Roberto Canessa dan Fernando Parrado kemudian mencoba menghubungi panggilan darurat.
Meski pada awalnya tidak berhasil, keduanya tak menyerah. Mereka mencoba berjalan untuk menemukan bantuan hingga mencapai kaki bukit Andes dan bertemu dengan penduduk setempat.
Setelah itu, tim penyelamat didatangkan dan berhasil menjangkau korban lainnya yang masih terjebak dalam bukit. Banyak di antara mereka yang membutuhkan penanganan medis dengan cepat karena kedinginan dan kelaparan.
Dari penemuan korban pesawat itu, diketahui bahwa pilot terpaksa melakukan pendaratan darurat di daerah lembah Andes. Saat itu, pesawats empat menabrak sesuatu karena ketidakstabilan dan faktor cuaca buruk.
Banyak di antara korban yang berusaha bertahan hidup di lokasi pendaratan darurat. Mereka saling membantu dan berbagi persediaan makanan yang ada, seperti cokelat dan permen. Sebagian juga membuat tempat berlindung di dalam badan pesawat.