Jumat 23 Dec 2016 10:01 WIB

JetBlue Batalkan Penerbangan Seorang Penumpang yang Hujat Ivanka Trump

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Winda Destiana Putri
Ivanka Trump.
Foto: ABC News
Ivanka Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Maskapai JetBlue terpaksa membatalkan penerbangan seorang penumpangnya karena menghujat Ivanka Trump di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, Kamis (22/12). Saat itu Ivanka akan melakukan perjalanan liburan ke Hawaii bersama suaminya, Jared Kushner, dan anak-anaknya.

JetBlue Airways Corp telah mengeluarkan pernyataan yang membenarkan adanya pembatalan penerbangan satu orang penumpang yang tidak disebutkan namanya, dengan tujuan San Francisco. Namun, perusahaan itu tidak memberikan informasi detail mengenai alasan pembatalan. "Keputusan untuk membatalkan penerbangan pelanggan, bukan hal mudah. Dalam hal ini, tim kami bekerja untuk kembali mengakomodasinya pada penerbangan yang tersedia berikutnya," tulis JetBlue.

Penumpang lain yang ada dalam penerbangan yang sama, Marc Scheff, mengatakan, begitu pria itu melihat keluarga Ivanka, dia langsung mengeluarkan kata-kata hujatan. "Ya Tuhan. Ini adalah mimpi buruk!" ujar pria itu, seperti ditirukan Scheff.

Saat itu Scheff berada di antrean tepat di depan Ivanka. Setelah pria tersebut berteriak, seorang staf bandara mencoba membuatnya tenang. "Mereka merusak negara kita, sekarang dia mencoba merusak penerbangan kami," kata pria itu lagi.

Reuters tidak dapat mengidentifikasi penumpang yang telah menghujat Ivanka itu. Tapi ada seorang pengguna Twitter bernama Matthew Lasner, yang mengatakan suaminya telah berhadapan dengan Ivanka Trump dan suaminya di bandara.

"Ivanka dan Jared di JFK T5, penerbangan komersial. Suami saya mengejar mereka dan melecehkan mereka," tulis Lashner dalam akun @mattlasner, yang kemudian segera dihapus.

Lasner, yang berprofesi sebagai profesor di New York Hunter College, tidak menanggapi permintaan komentar di akunnya. Tim transisi Trump juga tidak menanggapi permintaan untuk komentar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement