Sabtu 24 Dec 2016 06:54 WIB

Pasukan Assad Bersihkan Jalan Aleppo dari Bahan Peledak

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Aleppo, Suriah.
Foto: REUTERS/via ReutersTV
Aleppo, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Stasiun televisi Suriah mengatakan, pakar militer telah menyisir bahan peledak di wilayah yang ditinggalkan oposisi di Aleppo, Jumat (23/12). Mereka juga membongkar sejumlah perangkap-perangkap.

Koresponden televisi di Aleppo mengatakan, pakar ranjau telah masuk Ansari, Sukkari dan Amiriyeh pada Jumat pagi. Mereka mulai pekerjaan di jalan-jalan utama untuk membuka akses.

Pemerintah Suriah telah mengambil alih Aleppo secara penuh pada Kamis. Bus-bus terakhir yang membawa milisi oposisi dan sipil telah meninggalkan distrik-distrik Aleppo timur pada Kamis malam.

Evakuasi ini mengakhiri operasi ofensif pasukan Bashar al Assad di Aleppo. Ini menjadi kemenangan signifikan karena berarti Assad mengambil alih area strategis utara dan selatan.

Aleppo ditinggalkan dalam keadaan porak-poranda. Tidak heran jika sipil memilih dievakuasi. Hampir tidak ada yang tersisa. Ribuan rumah, gedung apartemen, pabrik, pasar hingga situs-situs kuno hancur berantakan.

Pakar menilai rekonstruksi Aleppo akan memakan waktu bertahun-tahun dengan dana melebihi miliaran dolar. "Hari ini, Aleppo menyerupai kota-kota yang dilanda Perang Dunia II," kata Kepala departemen arkeologi dan museum pemerintah, Maamoun Abdul-Karim.

Skala kerusakannya sudah sangat menyerupai kota seperti Grozny dan Dresden. Sejumlah area tampak seperti telah diguncang gempa besar. Di wilayah barat yang dikendalikan pemerintah, kehidupan masih terlihat normal. Anak-anak masih masuk sekolah, orang dewasa pergi bekerja, restoran, dan kedai kopi masih buka.

Namun area yang tepat berhadapan dengan area oposisi menderita kerusakan karena mortar atau meriam buatan rumahan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement