REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Penduduk Korea Selatan akan kembali turun ke jalan di malam Natal, Sabtu (24/12). Kerumunan dalam jumlah besar ini akan kembali menyerukan mundurnya Presiden Park Geun-hye.
Penyelenggara aksi akan menggelarnya di Seoul dengan meriah. Namun sempat dikhawatirkan muncul ketegangan karena pendukung Park akan berkumpul di wilayah sekitar.
Pengadilan Konstitusi punya waktu enam bulan untuk memutuskan apakah Park akan dimakzulkan atau kembali jadi presiden. Sementara itu, Park ditangguhkan dari posisinya.
Kejaksaan menuduh Park memanfaatkan persahabatannya dengan Choi Soon-sil untuk kepentingan pribadi. Saat ini penyelidikan dilakukan oleh jaksa khusus Park Young-soo.
Timnya berencana memanggil Choi pada Sabtu. Sebelumnya, penyidik telah memanggil mantan wakil menteri olah raga Kim Chong. Ia dituduh menolong Choi menangani uang dan membantu Samsung.
Perusahaan raksasa elektronik itu dicurigai mensponsori Choi untuk memenangkan dukungan pemerintah. Sebelumnya, eksekutif Samsung, Lee Jae-yong, putra grup Lee Kun-kee telah meminta maaf karena menggunakan dana perusahaan untuk membelikan kuda untuk putri Choi, Yoora Chung.