REPUBLIKA.CO.ID, Letusan gunung berapi terjadi di Selandia Baru pada 24 Desember 1953. Saat itu, guncangan terjadi menyebabkan banjir dan menyapu sebuah kereta penuh dengan penumpang.
Sebanyak 150 orang tewas dalam bencana itu. Letusan dari Gunung Ruapehu sebenarnya relatif kecil. Namun, lahar yang menuruni gunung secara tidak sengaja membuat air dari danau di dekatnya meluap. Kemudian pada akhirnya mengenai jembatan yang merupakan jalur kereta melintas.
Selain menabrak kereta, air banjir juga menyapu beberapa mobil yang dibawa di atasnya Banyak dari korban yang tenggelam ke bawah jembatan Tanguwau Railroad,dan jenazah mereka tidak pernah ditemukan.
Setidaknya dari perkiraan 285 korban tewas, hanya ada 151 jenazah yang ditemukan. Kerusakan terjadi hanya di jembatan kereta api. Selebihnya, air yang menyebabkan banjir kembali ke sungai.