REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Badai Salju menerjang Amerika Serikat bagian Barat dan Utara ketika jutaan turis tengah berlibur. Ramalan cuaca memperkirakan badai akan berlangsung selama akhir pekan.
''Hujan salju deras dan sangat dingin dikhawatirkan membuat banyak turis sakit kepala,'' tambahnya.
Peringatan badai salju diberikan untuk warga dari Nevada, Colorado, Dakota, hingga Minnesota Utara. Salju setebal lima centimeter hingga 38 cm diperkirakan akan menimbun kota pada Sabtu dan Minggu, kata Badan Cuaca Nasional (NWS).
"Badai salju kemungkinan menerjang wilayah utara pada Hari Natal diiringi angin berkecepatan 60 mph yang akan berdampak buruk bagi turis," kata lembaga tersebut.
Cuaca buruk mungkin akan berdampak buruk bagi 94 juta warga Amerika yang akan berkendara selama liburan. Jumlah itu dirujuk dari Asosiasi Otomotif Rakyat Amerika. Salju berikut hujan akan turun selama akhir pekan di New Meksiko hingga wilayah timur laut Wisconsin.
''Badai disertai angin berkecepatan 45 mph (70 kph) diprediksi akan menerjang Texas Utara, Oklahoma Tengah, Kansas Selatan, dan Missouri pada Sabtu dan Minggu,'' ujarnya.
Dampak badai di bagian timur laut Oregon menyebabkan pemerintah setempat menutup 84 akses transportasi di antara Kota Baker dan LaGrande selama beberapa jam, Jumat setelah salju membahayakan pengendara. Cuaca buruk menyebabkan lebih dari 620 penerbangan dibatalkan di AS, Jumat, menurut flightaware.com.
Sementara itu, pesawat yang membawa anggota "Minnesota Vikings National Football League" sempat tergelincir di landasan pacu, Appleton, Wisconsin, kata petugas bandara serta tim tersebut. Sejauh ini tidak ada laporan luka atau korban jiwa.
Peringatan banjir juga diberikan ke warga beberapa wilayah West Coast, termasuk diantaranya Kalifornia Selatan dan Utara setelah hujan lebat turun Jumat malam. Namun suhu di sana diperkirakan meningkat akhir pekan ini.
Terlepas buruknya cuaca musim dingin, warga di beberapa wilayah Missouri, Kentucky dan Tennessee akan merasakan cuaca hangat saat Hari Natal.