REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Seorang pria Muslim di Baghdad telah membangun pohon Natal setinggi 85 kaki. Hal itu dilakukan demi menunjukkan kepada umat Kristiani kalau Muslim senantiasa memberi tangan terbuka kepada mereka.
Dilansir dari Metro.co.uk, Sabtu (24/12), Yassi Saad, seorang pria Muslim Baghdad, menghabiskan sekitar 24.000 dolar AS membuat pohon Natal di tengah kota. Hal itu dilakukan demi menampilkan tidak ada perpecahan agama di Irak, terutama dari citra Muslim yang diperburuk ISIS.
Sebab situasi dan kondisi di Irak seakan dibuat begitu parah, termasuk telah diperburuk dengan kehadiran ISIS yang senantiasa menebar teror. Sebagian umat Kristen di Baghdad telah melarikan diri akibat ancaman ISIS, yang terus menebar ancaman tentu mengatasnamakan agama.
Saat ini, populasi mereka yang pada 2003 sekitar 1,5 juta orang, cuma tinggal sekitar 300.000 saja yang bertahan di Irak. Tapi, melalui pohon Natal berdiameter 33 kaki itu, diharap dapat membantu memperbaiki hubungan, terutama dengan diletakannya di taman kota.
"Pohon ini merupakan lambang cinta dan perdamaian, berharap semua orang bisa kembali ke Irak dan menjalani hidup dengan normal dan damai," kata Saba Ismael, seorang guru yang datang melihat bersama murid-muridnya, Sabtu (24/12).