REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sedikitnya sembilan orang warga sipil meninggal akibat serangan ISIS di bagian timur Kota Mosul. Serangan tersebut juga mengakibatkan 17 orang mengalami luka-luka.
ISIS menyerang dengan cara menembakkan mortir ke dua lokasi di sebelah timur Kota Mosul pada Sabtu (24/12). Anggota dewan provinsi Nineveh, Hossam Eddin al-Abbar mengatakan, ISIS secara intensif menembakkan mortir ke daerah al-Zuhur dan al-Qudis di lingkungan Mosul. Hal tersebut dilaporkan kantor berita Efe.
"Pasukan Irak gagal memindahkan korban yang terluka ke rumah sakit, sebab ISIS mengontrol lingkungan al-Qudis, sementara al-Zuhur tetap di bawah kendali pasukan Irak," kata Al-Abbar, dilansir dari Indian Express, Ahad (25/12).
Selama beberapa hari terakhir, pasukan Irak yang ada di bagian timur Kota Mosul telah menjadi target. Mereka dihujani mortir. ISIS juga melakukan serangan membabi buta di al-Qudis.
Sebelumnya, militer Irak dan pasukan Kurdish Peshmerga melancaran serangan pada 17 Oktober. Mereka berupaya untuk membebaskan Kota Mosul dan seluruh provinsi Nineveh dari cengkeraman ISIS.
Baca juga, ISIS Serang Kamp Pelatihan Turki di Irak.