REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Ribuan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di wilayah Bicol, Filipina, Sabtu (24/12). Joint Typhoon Warning Center (JTWC) AS mengumumkan topan super Nock-ten sedang dalam perjalanan menuju wilayah itu dengan kecepatan angin hingga 240 km per jam.
Pada Ahad (25/19) topan Nock-ten telah mencapai timur pulau Catanduanes dengan kecepatan 195 km per jam. Lembaga Cuaca Filipina mengatakan, kecepatan angin yang sampai ke darat bisa menurun menjadi 175 km per jam.
"Evakuasi sedang berlangsung di Catanduanes dan dua provinsi di dekatnya," ujar Rachel Miranda, Juru Bicara Kantor Pertahanan Sipil di wilayah Bicol seperti dikutip BBC.
Di ibu kota Manila, para pejabat telah memerintahkan papan-papan iklan di pinggir jalan besar untuk segera diturunkan agar tidak melukai orang. Puluhan pelabuhan juga telah ditutup karena adanya potensi kenaikan gelombang hingga 6,6 kaki.
Menurut JTWC, kekuatan topan Nock-ten setara dengan badai Kategori Tiga di Atlantik. Namun, topan diperkirakan akan melemah sebelum mencapai pantai.
Pada Oktober lalu, Topan Super Haima juga melanda negara itu dan menewaskan sedikitnya empat orang. Sedangkan pada 2013, super topan Haiyan menewaskan lebih dari 7.350 jiwa.
Baca juga, Ribuan Warga Taiwan Mengungsi Akibat Topan Nepartak.