Ahad 25 Dec 2016 13:50 WIB

Utsman Bocah Cerdas yang Ingin Negaranya Kembali Damai

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agus Yulianto
Relawan Rumah zakat bersama Utsman anak asal Idlib, Suriah.
Foto: dok.Istimewa
Relawan Rumah zakat bersama Utsman anak asal Idlib, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim kemanusiaan Rumah Zakat (RZ) sampai di Suriah dan mengunjungi Kamp Pengungsian di Kilis, Kamis (23/12) kemarin. Tim kemanusiaan RZ langsung bertemu anak-anak pengungsian dalam rangka menginisiasi program untuk anak-anak Suriah.

Tim kemanusiaan RZ pun bertemu seorang anak Suriah yang berasal dari kota Idlib, Utsman (15 tahun). Ia berasal dari wilayah yang mendapat serangan sangat parah setelah Aleppo.

Utsman merupakan anak yang cerdas, berbakat dan juga hafal 2,5 juz Alquran. Tim kemanusiaan RZ, yang juga mahasiswa dalam program Taruna Juara binaan RZ, Wildan dan Pramudya, sempat bertemu Utsman di Kamp Pengungsian.

"Saat kami datang, Utsman sedang asyik membuat mozaik, sebuah seni mengolah batu atau bahan-bahan alam menjadi gambar atau barang seni lainnya. Dari ceritanya, Utsman sangat ingin menjadi seperti ayahnya, seorang ahli mozaik yang terkenal di Suriah," kata Wildan dalam keterangan RZ, Ahad (25/12).

Bersyukur ayah-ibunya masih ada, dan setiap hari Utsman bersama ayahnya rajin membuat mozaik di ruang pemberdayaan keterampilan kamp pengungsi yang digagas pemerintah Turki ini. "Saya ingin mengajarkan cara membuat mozaik kepada anak-anak lain di sini. Karena ini sangat menyenangkan," ujar Utsman.

Saat ditanya apa harapan untuk negaranya, Suriah yang dia cintai, "Suriah sangat indah, saya berharap negara saya bisa kembali damai. Sehingga saya bisa mewujudkan cita-cita menjadi ahli mozaik di negara saya sendiri, seperti Ayah." kata dia.

Harapan yang dituturkan Utsman adalah harapan anak-anak Suriah yang lain, harapan semua, warga dunia yang mencintai perdamaian dan menjunjung tinggi hak-hak anak dan kemanusiaan. Di tengah kemelut perang Saudara, anak-anak Suriah kini butuh dukungan banyak pihak untuk tumbuh seperti perlindungan keamanan, makanan, tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, bermain, peran dalam pembangunan, dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement