Senin 26 Dec 2016 09:01 WIB

Ini Dugaan Penyebab Turunnya Salju di Gurun Sahara

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Salju di Gurun Sahara
Foto: Sciencealert
Salju di Gurun Sahara

REPUBLIKA.CO.ID, AIN SEFRA -- Hamparan salju berwrana putih terlihat menutupi bukit di sekitar Ain Sefra, Aljazair. Peristiwa ini untuk pertama kalinya terjadi kembali setelah 37 tahun berlalu di, tepatnya sejak 1979 bukit yang dikenal berwarna oranye atau padang pasir itu.

Fenomena langka itu terjadi tepatnya pada Senin (19/12) lalu. Selama satu pekan terakhir, salju turun di Gurun Sahara dan membuat banyak orang terpana. Foto-foto salju yang turun di padang pasir panas itu diabadikan oleh seorang forografer amatir Aljazair, Karim Bouchetata. Salju bertahan selama satu hari dan kini mulai menampakkan hanya sisa-sisa gundukan berwarna putih.

"Semua orang terpana melihat salju jatuh di padang pasir. Itu adalah suatu kejadian sangat langka," ujar Bouchetata, dilansir Smithsonian.com, Ahad (25/12).

Sebelumnya, peristiwa unik semacam ini pernah dikatakan terjadi di Suriah, Israel, dan Mesir. Beredar foto di negara-negara kawasan Timur Tengah itu badai salju melanda, tepatnya pada 2012 lalu. Namun, gambar yang beredar terbukti palsu.

Namun, di Gurun Sahara salju terbukti nyata. Menurut Snopes.com, ada beberapa hal yang menyebabkan salah satu daerah terpanas dan terkering du dunia itu dituruni salju yang dingin. Pembekuan suhu mungkin terjadi secara tidak biasa di wilayah tersebut. Selama ini, Ain Sefra menjadi persimpangan antara sebuah gurun dan Pegunungan Atlas.

Sementara suhu sangat panas di musim panas dan beku pada Desember hingga Januari. Termasuk walaupun gurun menjadi tempat yang sangat kering dan panas, bukan berarti salju karena cuaca sangat dingin tidak dapat terjadi dalam jangka waktu yang tidak pasti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement