Senin 26 Dec 2016 19:47 WIB

Teman Presiden Korsel Minta Maaf Atas Skandal

Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye
Foto: Reuters
Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Teman Presiden Korea Selatan Park Geun-hye yang ditahan di tengah skandal korupsi dalam pemerintahan Park memohon maaf pada Senin (26/12) saat diperiksa komite khusus parlemen, kata anggota parlemen dari oposisi.

Choi Soon-sil, yang Park sebut sebagai yang dia datangi dalam masa sulit, menyangkal sejumlah tuduhan kunci, termasuk bersekongkol dengan Park untuk menekan sejumlah perusahaan besar guna memberikan dana kepada sejumlah yayasan yang dia kendalikan.

"Saya memohon maaf kepada warga negara ini," kata Choi seperti dikutip anggota parlemen dari oposisi, Partai Demokrat, Sohn Hye-won, yang mengunjungi Choi di Pusat Penahanan Seoul, dan kemudian mengatakan kepada komite itu.

Choi dan sejumlah mantan pejabat pemerintah diadili atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan juga diselidiki terkait beberapa tuduhan lain oleh jaksa khusus, yang menyelidiki peran Park dalam skandal itu. Kunjungan itu dilakukan setelah Choi mengabaikan sejumlah panggilan untuk muncul dalam pemeriksaan parlemen.

Jaksa, yang mendakwa Choi pada bulan lalu, mengatakan Park berkolusi dengannya dan beberapa mantan asistennya untuk menekan para konglomerat memberikan dana 77 miliar won (sekitar 640 miliar rupiah) kepada sejumlah yayasan, yang dibentuk untuk mendukung sejumlah kebijakannya.

Park menyangkal segala perbuatan salah namun mengutarakan permohonan maaf terkait kecerobohan dalam ikatannya dengan Choi. Pendakwaan Park pada 9 Desember dipantau Mahkamah Konstitusi, yang memiliki waktu 180 hari untuk mengambil keputusan.

Park memiliki kekebalan hukum selama menjabat meskipun beberapa wewenangnya telah diberhentikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement