REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Pemerintah Chili mulai bekerja untuk memulihkan listrik dan jalan di wilayah selatan negara itu, Senin (26/12). Setelah gempa bumi besar yang melanda sejumlah daerah, perbaikan dikatakan harus cepat dilakukan.
Gempa dengan kekuatan 7,6 skala ricter yang mengguncang Chili tidak menimbulkan korban jiwa. Meski demikian, jembatan utama untuk menghubungkan lalu lintas ke wilayah pusat gempa di Pulau Chiloe runtuh.
"Ada zona wilayah yang masuk dalam potensi tanah longsor di Chiloe sehingga kami harus melakukan perbaikan secepatnya untuk memudahkan warga yang harus bepergian," ujar menteri pekerjaan umum Chili, Alberto Undurraga.
Ia menjelaskan semua tim dikerahkan untuk membangun kembali konektivitas di Chiloe. Menurut Undurraga, hal itu menjadi aspek utama pulau agar tetap berada dalam kondisi stabil.
"Selebihnya, wilayah lain di Chili aman dan kegiatan dapat berjalan normal kembali," kata Undurraga menambahkan.
Sebelumnya, juga banyak warga yang telah dievakuasi. Mereka diminta mengungsi ke tempat lebih tinggi karena potensi tsunami di wilayah pulau tersebut.
Saat ini, peringatan tsunami telah dicabut. Banyak warga yang diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.