REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sekelompok kapal perang Cina memasuki Laut Cina Selatan setelah melewati Taiwan pada Senin (26/12). Kapal-kapal itu dipandu oleh pengangkut pesawat yang ditemani lima kapal laut.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan konvoi tersebut melewati Prata Island yang merupakan bagian Taiwan. Kapal juga sebelumnya melewati titik saluran Bashi Taiwan yang terletak antara Taiwan dan Filipina.
Dilansir The Guardian, juru bicara kementerian Chen Chung-chi menolak mengonfirmasi Taiwan mengerahkan jet tempur atau kapal selamnya. Namun ia mengatakan Taiwan tetap waspada dan fleksibel jika harus melakukan metode mempertahankan keamanan.
Menurutnya, kementerian terus memantau situasi. Cina menyebut momen tersebut sebagai latihan rutin. Juru bicara Kementerian luar negeri Cina, Hua Chunying mengatakan tindakan mereka berdasar pada hukum.
Cina juga mengikutsertakan pembawa pesawat Liaoning buatan Soviet. "Liaoning kami harus merasakan juga kebebasan navigasi dan terbang di wilayah internasional, kami harap semua pihak menghargainya," kata Hua merujuk operasi AS soal kebebasan navigasi.
Tabloid Global Times mengatakan latihan itu menunjukkan Liaoning telah meningkatkan kemampuannya. Kapal juga sekarang bisa berlayar lebih jauh lagi. "Kapal Cina akan berlayar ke Pasifik timur nanti," kata editorial Global Times.