REPUBLIKA.CO.ID, BISMARCK -- Suhu di bawah titik beku serta jalan bersalju penuh es mengancam dataran rendah Amerika Serikat utara pada Senin (26/12). Badai ini, memaksa negara bagian Dakota Utara dan Selatan, menutup jalan utamanya.
Selain itu, pihak berwenang memperingatkan warga tetap di dalam rumah karena badai musim dingin, yang juga melanda sebagian besar wilayah Barat Tengah. Hujan dan hujan es juga diperkirakan turun di sebagian Northern Plains dan Upper Midwest, tempat telah diberlakukan peringatan cuaca dan badai musim dingin, disampaikan oleh Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat.
Suhu minus 9 hingga minus 4 derajat Celsius diperkirakan terjadi dari Lower Mississippi Valley hingga ke Danau Besar. "Semua jalan raya di seluruh North Dakota dan bagian barat South Dakota ditutup pada Minggu malam, atau dikeluarkan peringatan larangan bepergian," ujar layanan cuaca. Departemen transportasi masing-masing negara bagian melaporkan penutupan beberapa jalan raya hingga Senin siang.
"Sistem badai musim dingin diramalkan akan meneruskan jalur ke timur laut, mencapai Quebec pada Selasa," disampaikan layanan cuaca.
Bismarck, ibu kota negara bagian North Dakota, dilanda salju dengan ketebalan 12,5 cm, menghasilkan kondisi yang menyulitkan mereka yang harus bekerja pada Senin, hari libur bagi sebagian besar masyarakat Amerika Serikat.
"Tanah North Dakota Capitol belum bersih dari salju, dan saya harus berjalan menembus salju setinggi lutut untuk pergi bekerja," ujar David Schlect, petugas keamanan di North Dakota Heritage Center, museum di sebelah Capitol.
Hujan salju berhenti setelah suhu menurun ke-12 derajat Celsius, dengan suhu yang dirasakan minus 29 derajat celsius, menurut AccuWeather.com.
Lebih jauh ke selatan, hujan dan badai petir diperkirakan terjadi di depan medan dingin yang melintasi sebelah timur Texas, lembah Tennessee dan Ohio, dan di wilayah Timur Laut, disampaikan oleh layanan cuaca. New England diperkirakan hujan es beberapa jam pada Senin hingga Selasa, saat tetesan hujan dapat berubah menjadi salju.
Ikuti Whatsapp Channel Republika