REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memanggil Duta Besar AS setelah resolusi kecam permukiman Israel, Selasa (27/12). Netanyahu juga meluncurkan serangan melawan pemerintahan Presiden Barack Obama.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan Duta Besar Daniel Saphiro bertemu dengan Netanyahu pada Senin malam. "Kami tidak punya informasi lebih lanjut," kata Jubir pada CNN.
Sebanyak 10 Dubes negara yang mendukung resolusi dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Israel, namun mereka tidak bertemu Netanyahu. Duta Besar Israel untuk AS, Ron Dermer mengatakan Netanyahu memanggil Shapiro secara langsung karena Israel berharap AS akan membelanya.
Kemenlu Israel memanggil 10 Dubes untuk mengekspresikan kemarahan dan kekecewaan atas keputusan negara mereka mendukung resolusi. Padahal Israel telah menganggap mereka sebagai teman. Dubes yang dipanggil adalah Dubes Cina, Prancis, Rusia, Inggris, Angola, Mesir, Jepang, Spanyol, Ukraina dan Uruguay.
"Itu bukan pemungutan suara untuk perdamaian, itu pemungutan suara melawan Israel," kata Jubis Kemlu, Emmanuel Nachshon. Pada Senin, dua pejabat senior Israel mengatakan Netanyahu memerintahkan kemlu untuk membatasi hubungan kerja dengan 12 negara anggota DK PBB.
Pejabat itu mengatakan urusan di kedubes 10 negara tersebut diatas juga akan ditangguhkan. Netanyahu tidak akan bertemu menlu mereka dan para dubes tidak akan diterima di kemlu Israel.