Rabu 28 Dec 2016 09:39 WIB

Trump Sebut PBB tidak Lebih dari Tempat Nongkrong

Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump
Foto: AP
Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump mengatakan, PBB adalah lembaga yang menyedihkan. Pasalnya, kata dia, lembaga ini telah menyetujui resolusi larangan permukiman ilegal milik Israel.

"PBB memiliki potensi besar. Namun, saat ini, lembaga tersebut tidak lebih dari tempat nongkrong untuk menghabiskan waktu," sebutnya di akun twitter. Trump menambahkan diawal pemerintahannya nanti ia akan merombak ulang PBB.

Sementara itu Dubes Israel untuk Amerika Serikat, Ron Dermer mengatakan, bahwa pihaknya akan membuktikan keterlibatan Obama dalam konspirasi melawan Israel di PBB.

Dilansir Channel TV2 Israel, Rabu (14/9), bahwa menteri Pertahanan Israel, Avigdor Liberman memutuskan untuk memboikot utusan PBB untuk Timur Tengah Nikolay Mladenov. Keputusan ini disampaikan Liberman setelah Mladenov mengkritik sikap politik Israel atas 'Pemberantasan Terorisme' dalam sidang PBB. Hal ini menyebabkan kemarahan besar bagi Israel dan memutuskan untuk memboikot diplomat PBB untuk Timur Tengah tersebut.

Mladenov dalam sidang PBB menyatakan, bahwa pembangunan pemukiman Yahudi selama ini adalah 'Illegal' karena dibangun di atas tanah pendudukan Palestina, dan langkah politik Liberman selama ini menimbulkan protes keras dan PBB menolak langkah tersebut.

Namun, Tzipi Livni, tokoh oposisi Israel menyebutkan, langkah Menhan Israel memboikot Mladenov merupakan keputusan yang salah dan mengancam keamanan Israel.

sumber : suarapalestina.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement