REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte kembali mengejutkan khalayak ramai dengan pengakuannya. Pada Selasa (27/12), Duterte mengklaim pernah sekali melempar seorang terduga penculik dari atas helikopter.
Ia menggunakan pengakuannya itu untuk menakut-nakuti pejabat yang korupsi. "Jika anda korupsi, saya akan membawa Anda dengan helikopter dan membuang Anda dalam perjalanan ke Manila," kata Duterte dikutip Asian Correspondent.
Ia mengaku pernah melakukannya sekali saat jadi wal ikota Davao. "Saya pernah melakukan itu sebelumnya, kenapa tidak saya melakukannya lagi?," kata presiden berusia 71 tahun itu.
Duterte melayangkan ancamannya di depan khalayak ramai saat pidato di provinsi Camarines Sur. Sebelumnya ia berkunjung ke area yang disapu bencana Topan Nina.
Ia mengatakan tak hanya pemberantasan narkoba, tindak korupsi juga akan jadi prioritasnya selama enam tahun masa jabatan. Sejak Juni lalu, Lebih dari 5.000 orang tewas dalam aksi memerangi narkoba.
Seperti dilansir Philippine Star, Duterte menggambarkan insiden saat ia melempar orang dari helikopter. Korban diduga adalah penculik seorang warga Cina. Penculik menyiksanya dan meminta tebusan sebelum membebaskan.
Duterte mengatakan ia memerintahkan pilot untuk terbang dengan bagian kanan lebih tinggi. Ia kemudian menendang penculik keluar dari helikopter. Kemiringan helikopter membuat penculik tidak tercabik baling-baling pesawat.
Baca juga, Duterte Menyesal Hina Obama.