Kamis 29 Dec 2016 08:01 WIB

Kedutaan Rusia di Suriah Dihujani Mortir

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Ledakan bom di Damaskus
Foto: EPA
Ledakan bom di Damaskus

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Dua mortir ditembakkan ke gedung kedutaan besar Rusia di Damaskus, Suriah pada Rabu (28/12) waktu setempat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Dari pukul 13.00-13.19 waktu Moskow, kedutaan Rusia dibombardir oleh teroris. Satu mortir, yang untungnya tidak meledak, mendarat di halaman dalam bangunan kedutaan," demikian pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dilansir Al Arabiya, Kamis (29/12).

Sedangkan satu mortir yang aktif mendarat di sekitar gedung kedutaan. Sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan yang berarti.

Pihak Kemenlu Rusia menganggap serangan tersebut merupakan provokasi oleh ekstremis yang berusaha menggagalkan proses perdamaian di Suriah.

Kedutaan Rusia yang berpusat di Damaskus sering menjadi sasaran tembak pemberontak sejak perang meletus pada tahun 2011. Pada Mei 2015, seorang pria tewas ketika mortir mendarat di dekat kompleks kedutaan.

Moskow menjadi sekutu utama Presiden Bashar al-Assad sejak pecahnya perang. Kemudian pada September 2015, Rusia meluncurkan kampanye militer untuk mendukung rezim.

Dengan dukungan Moskow, pasukan Assad mencetak kemenangan terbesar mereka dalam perang saudara awal bulan ini ketika mereka merebut kembali daerah-daerah pemberontak di Aleppo timur.

Baca juga,  Helikopter Rusia Jatuh Dihantam Mortir di Suriah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement