Kamis 29 Dec 2016 11:30 WIB

Netanyahu Marah ke Menlu AS: Israel tak Perlu Diajarkan Soal Perdamaian

Menteri Luar Negeri AS John Kerry
Foto: EPA/NICOLAS ASFOURI/POOL
Menteri Luar Negeri AS John Kerry

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam pidato yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry. Netanyahu menganggap pernyataan Kerry bias dan menentang Israel. Kerry lebih fokus dalam pendudukan daripada kekerasan yang dilakukan oleh warga Palestina.

"Apa yang ia lakukan adalah menghabiskan mayoritas waktu pidatonya untuk menyalahkan Israel yang kurang mendukung perdamaian," ujar Netanyahu seperti dikutip World Bulletin, kemarin. Netanyahu menegaskan, Israel tidak perlu diajari tentang pentingnya perdamaian.

Sebelumnya DK PBB telah mengeluarkan resolusi yang mengecam aksi pendudukan Israel di tanah Palestina. Dalam pemungutan suara, AS memilih abstain dan tak memveto resolusi itu. Kerry pun mempertahankan sikap AS yang memilih abstain.

Baca juga, Respons Atas Resolusi DK PBB, Israel Panggil Dubes di Selandia Baru dan Senegal.

Akibat resolusi itu, Netanyahu geram. Ia memanggil sejumlah duta besar negara-negara yang mendukung resolusi. Dalam sebuah laporan, Netanyahu dikabarkan sempat mengancam Menlu Selandia Baru sebelum pemungutan suara. Netanyahu mengatakan, mendukung resolusi adalah sama saja menyatakan deklarasi perang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement