REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Pasukan keamanan Irak meluncurkan serangan terbaru di beberapa distrik di wilayah tenggara Mosul, Kamis (29/12). Hal ini dilakukan satu bulan setelah operasi sempat dihentikan.
"Pasukan kami saat ini maju dan dalam waktu lima hingga 10 menit menembak dengan bergerak sejauh 500 meter," ujar pernyataan seorang petugas dari Kementerian Dalam Negeri Irak, Kamis (29/12).
Operasi untuk merebut kembali Mosul dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilakukan dalam beberapa bulan terakhir. Seperempat dari kota terbesar itu telah kembali dalam kekuasaan pemerintah.
Meski demikian, pergerakan pasukan Irak dinilai berjalan lambat. Perlawanan dari kelompok militan tersebut menuju pusat Mosul semakin kuat.
Awal bulan ini, pergerakan signifikan dilakukan dengan mamasuki lebih banyak wilayah dalam kota. Sebanyak lebih dari 100 ribu pasukan yang terdiri dari tentara Irak dan Peshmerga Kurdi dikerahkan untuk menjalankan rencana yang disebut 'reparasi operasional'.