Kamis 29 Dec 2016 18:03 WIB

Australia Sita Kokain dengan Jumlah Terbesar dalam Sejarahnya

lah pria yang ditangkap di atas perahu di New South Wales terkait jaringan narkoba pada 29 Desember 2016.
Foto: ABC
lah pria yang ditangkap di atas perahu di New South Wales terkait jaringan narkoba pada 29 Desember 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang mantan pemain rugby nasional Australia dan pengusaha asal Bondi diduga menjadi bagian dari sindikat narkoba di Australia, setelah Kepolisian New South Wales melakukan penyitaan kokain terbesar dalam sejarah Australia.

Dari operasi gabungan yang dilakukan antara Kepolisian Federal Australia dan Kepolisian New South Wales, 15 orang pria ditangkap dan kokain senilai 3,6 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,6 triliun disita. John Tobin, mantan pemain Liga Rugby Australia (NRL) dari tim Sydney Roosters adalah salah satu yang tertangkap, bersama dengan Darren Mohr, pengusaha asal Bondi.

Seorang pria ditangkap dengan tuduhan terkait narkoba di New South Wales pada 29 Desember 2016.
Seorang pria ditangkap dengan tuduhan terkait narkoba di New South Wales pada 29 Desember 2016.

Sindikat kriminal diduga menggunakan sebuah kapal yang berbasis di pasar ikan Sydney Fish Market, untuk bertemu "kapal induk" dari Amerika Selatan yang membawa narkoba ke Australia. Tepat di Hari Natal kemarin (25/12), sekitar 500 kilogram kokain disita di Brookyln, pantai New South Wales.

Polisi mengklaim 600 kilogram narkoba juga disita di Kepulauan Tahiti dan 32 kilogram heroin ditemukan di Fiji, yang masing-masih ditujukan untuk diperdagangkan di Australia. Chris Sheehan, pejabat sementara Asisten Komisaris Kepolisian, mengatakan pihak kepolisian telah melakukan operasi ini selama hampir tiga tahun. Operasi kemudian ditingkatkan hingga akhirnya ada penangkapan selama periode Natal.

"Sindikat kriminal yang kami bongkar dalam beberapa hari lalu adalah sindikat yang kuat, sulit, dan kokoh. Ini akan terus menimbulkan ancaman yang sudah ada bagi masyarakat Australia, dan tanpa kerja polisi kita [ancaman ini] akan terus ada hingga saat ini," katanya.

Part of a huge haul of cocaine that was seized by the AFP and NSW police
Sebagian dari hampir 1,1 ton kokain yang disita di New South Wales dan Kepulauan Tahiti di musim liburan Natal 2016.

Bocoran informasi dari masyarakat

Asisten Komisaris Kepolisian New South Wales, Mark Jenkins mengatakan sejumlah warga telah diam-diam memberikan bocoran informasi sejak dua tahun lalu, hingga akhirnya ada operasi penangkapan ini. "Akibatnya, lebih dari satu ton narkoba telah dijegal sebelum sampai ke jalanan di New South Wales dan membahayakan masyarakat," katanya.

"Informasi yang selintas itu telah menyebabkan 15 orang tertangkap dan narkoba dalam jumlah besar disita."

Kepolisian menuduh sekelompok pria, berusia 29-63 tahun, terlibat dalam sindikat yang bertanggung jawab atas upaya mereka mengimpor narkoba ke Australia. Mereka telah didakwa dengan pelanggaran impor narkoba. Sebelas dari 15 pria yang ditangkap telah hadir di pengadilan Parramatta Pengadilan Lokal dan telah ditolak mendapat pembebasan dengan jaminan.

Seorang pria berusia 49 tahun dan seorang lainnya, berusia 63-tahun, akan hadir di pengadilan Central Local Court, hari Kamis (29/12). Dua orang lainnya, berusia 33 dan 39 tahun juga akan menjalani proses di pengadilan Nowra Local Court, setelah mereka ditangkap di kawasan Ulladulla kemarin. Polisi mengatakan semua yang diduga menjadi anggota sindikat kriminal narkoba berada di tahanan.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/penyitaan-kokain-terbesar-di-australia/8152338
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement