REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kesepakatan gencatan senjata Suriah telah tercapai bersama Turki, Kamis (29/12).
Putin mengatakan Rusia dan Turki akan menjamin gencatan senjata yang mulai berlaku tengah malam nanti. Selanjutnya akan digelar pembicaraan damai antara Pemerintah Suriah dan oposisi di Kazakhstan. Belum ada tanggal pasti kapan pertemuan itu dilaksanakan.
Militer Suriah, dikutip dari SANA, menyetujui gencatan senjata yang berlaku di seluruh negeri itu. Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, gencatan meliputi 62 ribu petempur oposisi di seluruh Suriah. Militer Rusia telah membentuk hotline bersama Turki untuk memantau.
Baca: Turki Targetkan Gencatan Senjata Suriah Berlaku Sebelum 2017
SANA mengatakan, gencatan ini memberi jalan menghidupkan kembali negosiasi untuk mengakhiri konflik. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, Presiden terpilih AS Donald Trump menyambut proses perdamaian ini begitu ia menjabat.
Rusia merupakan sekutu kunci Assad, sedangkan Turki adalah salah satu pendukung utama oposisi.