Kamis 29 Dec 2016 20:23 WIB

Netanyahu: Dukungan Selandia Baru Terhadap Resolusi adalah Deklarasi Perang

Benjamin Netanyahu
Foto: AP/Gali Tibbon
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM --  Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Selandia Baru, dukungan terhadap resolusi PBB yang mengecam pembangunan permukiman Yahudi akan dipandang sebagai deklarasi perang.

Berdasarkan laporan media Israel, Netanyahu memanggil Murray McCully sebelum pengesahan resolusi pada Jumat. Selandia Baru mendukung resolusi tersebut.

"Ini keputusan penuh skandal. Saya meminta Anda tidak mendukung resolusi ini. Jika tetap mendukung resolusi, dari sudut pandang kami itu adalah deklarasi perang. Hal itu akan merusak hubungan dan akan ada konsekuensinya. Kami akan memanggil pulang duta besar kami," kata Netanyahu kepada McCully, dilansir The Guardian, Rabu (28/12).

Namun, McCully menolaknya. "Resolusi ini seusia kebijakan kami dan kami akan terus maju," katanya kepada Netanyahu.

Diplomat Barat mengonfirmasi percakapan telepon itu benar terjadi. Dia menggambarkan percakapan itu berlangsung panas.

Rincian percakapan tersebut yang dilampirkan di Haaretz, menunjukkan seorang Netanyahu yang panik. Selain panggilan telepon Netanyahu, pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Israel memanggil Dubes Selandia Baru untuk Israel Jonathan Curr.

Pejabat tersebut memperingatkan jika resolusi tercapai, Israel kemungkinan akan menutup kedutaannya di Wellington sebagai bentuk protes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement