REPUBLIKA.CO.ID, RANCHI -- Sebuah pertambangan batu bara Eastern Coalfields Limited (ECL) di Jharkhand, India ambruk pada Kamis (29/12) malam. Sebanyak lima orang dilaporkan tewas dan banyak pekerja lainnya yang masih terjebak di lokasi kejadian tersebut.
"Lima jenazah korban ditemukan dan 23 orang lainnya yang merupakan pekerja tambang masih hilang," ujar juru bicara kepolisian Jharkhand, RK Mullick Jumat (30/12).
Peristiwa berlangsung secara tiba-tiba. Saat itu, limbah yang menumpuk dekat dengan gua tambang membludak dan menyebabkan konstruksi di tempat itu runtuh.
Di dalam gua tambang saat itu terdapat 40 orang pekerja. Namun, sebagian berhasil melarikan diri dan tidak terjebak di dalam reruntuhan. "Ada beberapa yang juga sempat terluka terkena reruntuhan namun berhasil keluar dari tambang," jelas Mullick.
Hingga saat ini operasi pencarian korban dan penggalian reruntuhan tambang terus dilakukan. Belum ada laporan lebih lanjut penyebab lain dari kecelakaan ini.
ECL dikenal sebagai salah satu anak perusahaan tambang terbesar di dunia. Sekitar sembilan persen total produksi batubara India berasal dari perusahaan ini.