Sabtu 31 Dec 2016 02:40 WIB

Moskow: 96 Warga Rusia akan Tinggalkan AS Pascapengusiran

Barack Obama
Foto: VOA
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat (30/12) mengatakan, sebanyak 96 warga Rusia, termasuk para diplomat yang diusir beserta keluarga mereka, dijadwalkan meninggalkan Amerika Serikat.  Itu setelah AS menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

Seperti dilansir kantor berita TASS, Washington sebelumnya mengatakan AS mengusir 35 warga Rusia yang diduga melakukan kegiatan mata-mata. Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap badan-badan intelijen yang diyakininya terlibat aksi peretasan dalam pemilihan presiden AS 2016. (Baca: 35 Diplomat Rusia yang Diusir Dicurigai Mata-Mata)

Langkah yang diambil di hari-hari terakhir masa kepresidenan Obama ini disebut sebut  menunjukkan semakin buruknya hubungan AS dan Rusia pasca-Perang Dingin. Hubungan keduanya telah memburuk dalam kasus Suriah dan Ukraina.

Badan intelijen AS menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi mengarahkan upaya ikut campur dalam proses pemilu AS. Peretasan terhadap Partai Demokrat yang dilakukan Rusia dinilai sebagai hal yang sangat buruk.

"Langkah ini diikuti dengan peringatan secara pribadi dan terbuka yang telah kami berikan kepada Pemerintah Rusia. Respons yang tepat diperlukan untuk menanggapi upaya yang membahayakan kepentingan AS dan melanggar norma-norma internasional. Seluruh warga Amerika harus mewaspadai aksi yang dilakukan Rusia," kata Obama di Hawaii, Kamis (29/12).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement