Sabtu 31 Dec 2016 12:42 WIB

Jelang Tahun Baru, Kota-Kota di Eropa Perketat Keamanan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agus Yulianto
Perayaan tradisional malam tahun baru di Champs-Elysées, Paris, Prancis. (Ilustrasi)
Foto: Reuters/Charles Platiau
Perayaan tradisional malam tahun baru di Champs-Elysées, Paris, Prancis. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kota-kota di Eropa memperketat keamanannya menjelang tahun baru 2017. Mereka semakin memperketat pengamanan sejak serangan teroris menyerang Berlin dengan menggunakan truk yang menewaskan 12 orang di Pasar Natal.

Pada Sabtu, (31/12), di Berlin, polisi menutup Alun-alun Pariser Platz di depan gerbang Brandenburg. Mereka menempatkan 1.700 penjaga keamanan untuk berjaga ekstra ketat. Banyak mobil lapis baja milik mereka berada di sekitar alun-alun berjaga-jaga.

"Semua cara dilakukan untuk melakukan pengamanan. Ini dilaksanakan untuka mencegah kemungkinan terjadinya serangan teroris pada tahun baru, " ujar juru bicara polisi Jerman, Thomas Neuendorf.

Para polisi, kata dia, juga membawa senapa mesin. Ini persiapan yang lebih ketat daripada biasanya.

Di Milan, polisi Italia membuat pos pengecekan di sekitar alun-alun utama untuk menyambut datangnya tahun baru. Truk-truk dilarang masuk ke pusat  Kota Roma dan Naples. Polisi dan tentara berjaga ketat dengan senapan mesin di luar pusat wisata seperti Colosseum.

Di Spanyol, Kota Madrid diamankan 1.600 polisi selama tahun baru. Mereka hanya memperbolehkan alun-alun  Puerta del Sol di pusat kota dimasuki oleh 25.000 untuk merayakan tahun baru. Polisi membuat barikade untuk mengontrol jumlah orang yang masuk ke alun-alun.

Di Cologne, Jerman Barat di mana ratusan wanita dilecehkan secara seksual dan dirampok saat tahun baru 2016, polisi menginstal kamera video untuk memonitor alun-alun. Hal ini dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Begitu juga di Brussels Belgia yang pernah diserang teroris. Wali Kota Brussel sempat berpikir untuk membatalkan menyalakan kembang api tahun baru demi keamanan. Namun, mereka akhirnya tetap merayakan tahun baru dengan menyalakan kembang api.

Sementara di Paris, Pemerintah Prancis memperketat keamanan tingkat tinggi di tempat-tempat kembang api tahun baru dinyalakan. Salah satunya di  Avenue des Champs-Élysées di mana diperkirakan 600 ribu orang akan berkumpul merayakan tahun baru.

Tentara Prancis lengkap dengan senjata berat melalukan patroli di tempat-tempat wisata populer yang dipenuhi manusia seperti  Menara Eiffel,  Arc de Triomphe, dan Museum  Louvre. Di pusat Kota Paris sebanyak 10.300 polisi, polisi militer, tentara, pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjaga keamanan Paris

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement