Sabtu 31 Dec 2016 13:00 WIB

ISIS Serang Pasukan Irak dengan Bom Mobil di Mosul

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Mosul
Foto: [ist]
Mosul

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL - ISIS memberikan perlawanan sengit terhadap pasukan Irak dengan mengerahkan bom mobil di selatan Mosul, Jumat (30/12). Operasi ofensif tahap dua telah memasuki hari kedua untuk merebut kembali Mosul dari ISIS.

Seorang perwira kepolisian Irak mengatakan, bentrokan besar terjadi di kawasan Distrik Palestina, di tenggara Mosul. Namun, pasukan Irak berhasil merebut dua desa dan menonaktifkan sejumlah bom mobil.

Pejabat lain dari Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan, pasukan Irak juga menghadapi perlawanan di Distrik Intisar, tapi berhasil merebut kembali distrik tersebut.

Pada Kamis (29/12), pasukan Irak di timur dan utara Mosul kembali melakukan penyisiran di wilayah-wilayah yang telah mereka rebut kembali. Irak saat ini sedang mencoba memotong jalur pasokan ke Kota Tel Keyf, utara Mosul.

Operasi ofensif tahap dua ini mengizinkan pasukan AS untuk maju lebih dekat ke garis dalam kota. Sejumlah tentara AS terlihat membawa kendaraan MRAP untuk menghadiri pertemuan di sebuah desa di utara Mosul, bersama pejabat Irak.

Karena militan ISIS telah kalah jumlah dengan pasukan Irak dan sekutu, mereka memilih untuk membaur dengan penduduk Mosul. Hal tersebut menyulitkan pasukan Irak yang ingin menghindari jatuhnya korban sipil dalam bentrok.

Sebagian penduduk Mosul juga memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka daripada melarikan diri. Padahal mereka dihadapkan dengan kekurangan makanan dan air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement