REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kepolisian Jerman telah menangkap seorang pria yang berteriak "bom, bom, bom" di Berlin pada saat pesta kembang api di pusat perayaan tahun baru di kota Berlin, Jerman pada Ahad (1/1). Usai mengamankan pria tersebut, Polisi Berlin langsung menuliskan di twitter Kepolisian Jerman bahwa pria yang tidak disebutkan namanya itu kini merayakan tahun baru 2017 bersama dengan mereka.
Tak ketinggalan pihak Kepolisian Jerman menggunakan hastag "#nichtlustig" - yang berarti "tidak lucu". Puluhan ribu orang merayakan pesta tahun baru di dekat gerbang, Brandenburg, Berlin. Pengamanan yang ketat menggunakan penghalang beton dan beberapa kendaraan pengangkut alat berat digunakan untuk meningkatkan keamanan untuk mencegah terulangnya kembali serangan truk yang menewaskan 12 orang di Berlin sebelum Natal kemarin.
Penyerang dalam kejadian tersebut diduga merupakan pemuda asal Tunisia yang masih berusia 24 tahun. Ia ditembak mati di Italia sehari setelah penyerangan.
Kejadian penyerangan truk di kerumunan yang terjadi di Berlin, Jerman dan Nice, Prancis menimbullkan traumatik sendiri. Akibatnya, beberapa kota di dunia meningkatkan keamanan untuk perayaan malam tahun baru. Seperti di London dan beberapa kota lainnya di Inggris, ribuan polisi tambahan melakukan penjagaan keamanan.
Di Paris, Madrid dan New York, penghalang beton dan beberapa kendaraan pengangkut alat berat digunakan untuk memblokir pusat perayaan tahun baru, tempat para warga berkumpul untuk menyambut 2017. Lain halnya di Istanbul, Turki, menurut kantor berita Anadolu, sebanyak 17 ribu petugas kepolisian bertugas, beberapa dari mereka menyamar sebagai santa claus atau pedagang kaki lima.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
