Senin 02 Jan 2017 06:42 WIB

Trump: Tidak Ada Komputer yang Aman

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS terpilih, Donald Trump
Foto: AP
Presiden AS terpilih, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengaku memahami bidang peretasan siber. Ia pun menyebut, tak ada komputer yang aman dalam menjaga keamanan informasi rahasia.

"Jika Anda memiliki sesuatu yang sangat penting, tulislah dan kirimkan dengan kurir, seperti cara lama. Saya beri tahu, tak ada komputer yang aman," ujar Trump kepada reporter seperti dikutip Aljazirah, Senin (2/1).

Pernyataan Trump pun memunculkan skeptisisme baru terkait keamanan komunikasi daring dalam administrasinya mendatang. Miliuner itu berulang kali mengesampingkan dugaan intelijen Amerika Serikat bahwa Rusia berusaha mempengaruhi pemilu presiden AS melalui peretasan.

Sementara, Presiden Barack Obama telah menjatuhkan sanksi pada mata-mata Rusia termasuk mengusir 35 diplomat Rusia.  Trump berencana untuk bertemu dengan pimpinan intelijen guna mendalami persoalan tersebut.

Ia meminta untuk lebih jeli karena bisa menjadi masalah serius. Trump merujuk pada kesalahan sumber intelijen yang menyebut keberadaan senjata pemusnah massal di Irak.

"Saya tahu banyak tentang peretasan. Peretasan adalah hal yang sangat sulit untuk dibuktikan dan itu bisa saja orang lain," ujarnya.

Baca juga,  Donald Trump Menangkan Pilpres AS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement