Senin 02 Jan 2017 19:03 WIB

PBB Kutuk Serangan di Istanbul

Dewan Keamanan PBB
Foto: ENCYCLOPEDIA BRITANNICA BLOG
Dewan Keamanan PBB

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan (DK) PBB pada Ahad (1/1) mengutuk serangan di Istanbul, Turki, saat 39 orang tewas dan 69 orang lagi cedera. pelaku serangan, yang bersenjatakan senapan laras panjang, juga menewaskan seorang polisi dan seorang warga sipil di luar klub terkenal Reina sekitar pukul 01.15 waktu setempat, sebelum ia masuk dan menembaki orang yang sedang berpesta di dalam klub malam tersebut. Pria bersenjata itu masih berkeliaran.

"Anggota Dewan Keamanan mengutuk dengan sekeras-kerasnya serangan kejam dan barbar tersebut di satu klub malam di Istanbul, pada 1 Januari," kata pernyataan pers Dewas Keamanan.

"Mereka menyampaikan belasungkawa dan simpati mereka yang paling dalam kepada keluarga korban dan Pemerintah Turki dan mendoakan cepat pulih sepenuhnya mereka yang cedera," kata pernyataan tersebut.

Anggota Dewan Keamanan kembali menegaskan, bahwa terorisme dalam segala bentuk dan wujudnya merupakan salah satu ancaman paling serius bagi keamanan dan perdamaian internasional. Anggota Dewan Keamanan menegaskan, perlunya untuk menyeret para pelaku, pengatur, penyandang dana dan penaja aksi kejam itu ke pengadilan dan mendesak semua negara, sejalan dengan kewajiban internasional mereka berdasarkan hukum internasional dan resolusi terkait Dewn Keamanan, untuk bekerja sama secara aktif dengan Pemerintah Turki dan semua pemerintah terkait sehubungan dengan itu.

Anggota Dewan Keamanan kembali menyatakan, setiap tindakan terorisme adalah kejahatan dan tak bisa dibenarkan. "Tak peduli apa pun alasannya, di mana pun, kapan pun terjadinya, dan siapa pun pelakunya," katanya.

Dewan Keamanan kembali menegaskan perlunya bagi semua negara untuk memerangi dengan segala cara, sejalan dengan Piagam PBB dan kewajiban lain internasional. Termasuk, hukum internasional mengenai hak asasi manusia, hukum pengungsi internasional dan hukum kemanusiaan internasional, ancaman bagi keamanan dan perdamaian internasional yang ditimbulkan oleh aksi teror semacam itu.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement