Selasa 03 Jan 2017 07:16 WIB

2016 Jadi Tahun Aman dalam Catatan Penerbangan

Rep: Kabul Astuti/ Red: Israr Itah
Tim penyelamat mencari  puing-puing pesawat carteran yang jatuh di luar Medellin, Kolombia, Selasa 29 November 2016.
Foto: AP/Luis Benavides
Tim penyelamat mencari puing-puing pesawat carteran yang jatuh di luar Medellin, Kolombia, Selasa 29 November 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Terlepas dari tingginya angka kerugian, 2016 menjadi salah satu tahun paling aman dalam catatan penerbangan. Di seluruh dunia, hanya ada lima kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat terbang penumpang sipil. 

Konsultan penerbangan internasional di Den Haag, to70 telah menghitung 271 orang tewas dalam tujuh peristiwa kecelakaan penerbangan fatal sepanjang 2016. Adapun 64 pesawat terlibat kecelakaan tanpa korban jiwa. 

"Rendahnya tingkat kecelakaan menunjukkan efektivitas standar keselamatan penerbangan dalam memitigasi risiko keselamatan penerbangan," ucap konsultan penerbangan senior to70 Adrian Young, dilansir dari Independent, Selasa (3/1).

Usaha pemboman pada sebuah penerbangan di Somalia hanya menewaskan pelaku. Begitu pula seorang petugas pemadam kebakaran tewas menanggulangi kobaran api ketika pesawat Emirates jatuh saat mendarat di Dubai. Semua penumpang selamat.

Adrian mengatakan, kelangsungan hidup seluruh penumpang dan awak penerbangan Emirates merupakan bukti standar desain pesawat yang sangat baik, serta kecakapan awak kabin, dan petugas pemadam kebakaran.

Tercatat, kecelakaan terburuk pada 2016 menimpa pesawat jet Lamia yang kehabisan bahan bakar di dekat kota Medellin, Kolombia pada 28 Oktober. Hampir semua anggota tim sepak bola Chapecoense menjadi korban yang merenggut 71 nyawa orang dalam penerbangan dari Santa Cruz, Bolivia itu. 

Kasus kedua terjadi pada 19 Mei 2016. Sebanyak 66 orang tewas ketika pesawat Egyptair Airbus A320 jatuh di Mediterania. Dilaporkan adanya jejak bahan peledak pada tubuh korban pesawat yang berangkat dari Paris ke Kairo itu.

"Peristiwa tersebut menampilkan kasus menarik untuk menggeser upaya perbaikan dari keselamatan pesawat menjadi keamanan bandara," kata Adrian Young. 

Korban tewas pada tahun-tahun sebelumnya jauh lebih tinggi. Pada 2015, 471 orang tewas dalam empat kecelakaan. Salah satunya, penerbangan Metrojet dari Sharm el Sheikh ke St Petersburg Rusia yang menewaskan 224 orang. Juga, layanan Germanwings dari Barcelona ke Dusseldorf yang menewaskan 150 orang di pegunungan Alpen Perancis. Pesawat Airbus A320 ini dikomandoi pilot Andreas Lubitz. 

Pada 2014, 864 orang tewas dalam lima kecelakaan. Korban sangat tinggi karena ada dua Malaysia Airlines 777s yang jatuh; MH370 hilang tanpa jejak dan MH17 jatuh terkena rudal di Ukraina timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement