REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Selasa (3/1) meminta pemerintahan Presiden Barack Obama untuk menunda pemindahan tahanan dari penjara militer AS di Teluk Guantanamo, Kuba. Trump menyebut para tahanan di penjara itu sebagai orang-orang yang sangat berbahaya.
"Seharusnya jangan ada (tahanan-tahanan) lainnya yang dibebaskan dari Guantanamo. Mereka adalah orang-orang yang sangat berbahaya dan tidak boleh dikembalikan ke medan pertempuran," kata Trump melalui akun Twitternya.
Presiden Obama telah menyatakan janji untuk menutup penjara tersebut semasa ia masih menjabat. Pemerintahan yang dipimpinnya telah menunjukkan tanda-tanda untuk memindahkan lebih banyak tahanan sebelum Obama resmi meninggalkan jabatannya sebagai presiden pada 20 Januari.
Pada masa kampanye presiden tahun lalu, Trump menyatakan menentang rencana Obama untuk menutup penjara Guantanamo. Trump bertekad tetap menjaga keberadaan penjara tersebut dan mengisinya dengan orang-orang jahat.