REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Di Australia, ada tren yang sedang berkembang yakni ibu-ibu baru melahirkan dipulangkan dari rumah sakit setelah empat jam melahirkan. Asosiasi medis Australia memperingatkan hal ini dan mengatakan upaya untuk penghematan biaya ini harus dihentikan.
Dokter Michael Gannon mengatakan rumah sakit di penjuru Australia mendorong ibu-ibu baru melahirkan untuk keluar rumah sakit terlalu cepat, sebagai bagian dari kebijakan keluar rumah sakit lebih awal yang dapat menghemat uang. Ia mengatakan beberapa perempuan, seringkali masih dalam keadaan rentan, keluar rumah sakit sebelum air susu mereka keluar.
"Ini benar-benar karena ingin menghemat biaya. Tidak hanya hamil yang panjang dan kesulitan saat melahirkan, tapi kita kemudian menyuruh mereka pulang untuk merawat bayi mereka. Tentunya sebagai negara terkaya keempat di dunia, bisa melakukan hal yang lebih baik daripada mengirimkan ibu-ibu pulang, empat jam setelah melahirkan," kata Michael, dokter kandungan di Perth, Australia Barat.
Michael yakin kebanyakan ibu-ibu akan mendapatkan manfaat dengan tinggal di rumah sakit lebih lama setelah melahirkan, di saat mereka membutuhkan dukungan. "Kita tahu manfaat-manfaat ASI," katanya.
"Mari kita beri kesempatan bagi perempuan-perempuan muda untuk mendapatkannya secara aman. Jika kita benar-benar serius mencegah depresi setelah melahirkan, serius mendukung perempuan dalam menyusui, serius dalam memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita untuk mengawali hidupnya, maka tren ini harus dihentikan. Kita perlu lebih banyak kasih sayang dan peduli dalam menjaga perempuan yang telah melahirkan," katanya.
Michael memutuskan untuk berbicara soal ini karena adanya kekhawatiran yang meningkat soal perawatan bagi ibu-ibu baru melahirkan. Ia ingin mendengar lebih banyak dari kelompok perempuan soal apakah memulangkan perempuan segera setelah melahirkan adalah hal yang tepat.
Seorang juru bicara Departemen Kesehatan Australia Barat membantah rumah sakit berada di bawah tekanan untuk memulangkan ibu-ibu baru melahirkan sesegara mungkin. Menurutnya, rumah sakit tidak akan memulangkan siapa pun, kecuali jika hal tersebut dianggap hal yang tepat.
"Jika ada kondisi klinis, artinya waktunya tidak tepat, maka ibu dan bayi akan tetap di rumah sakit sampai mereka siap untuk pulang," kata juru bicara Depkes Australia Barat.
"Setelah pulang, para ibu menerima perawatan lanjutan dari layanan bidan yang datang ke rumah, lima hari setelah melahirkan. Praktik yang memiliki bukti saat ini menunjukkan pasien mendapat manfaat saat dirawat dalam lingkungan rumah yang tepat secara klinis," ujarnya.