REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Pasukan Irak telah berhasil merebut kembali sekitar 70 persen wilayah Mosul Timur dari ISIS. Letnan Jenderal Thalib Shaghati, kepala pasukan elit kontra-terorism (CTS), mengatakan kerja sama dengan warga sangat membantu pasukan Irak dalam melawan ISIS.
"Kira-kira 65 sampai 70 persen dari sisi timur telah dibebaskan. Saya pikir dalam beberapa hari mendatang kita akan melihat pembebasan penuh dari sisi timur," ujar Shaghati dalam sebuah wawancara, Rabu (4/1).
Dalam minggu ke-12 serangan ofensif ke Mosul, pasukan Irak yang telah didukung koalisi pimpinan AS berhasil mendesak ISIS meski mendapat perlawanan sengit. Bagian barat Mosul masih berada di bawah penguasaan penuh ISIS, yang memiliki ratusan penembak jitu dan bom mobil.
Koalisi pimpinan AS mengatakan, keberhasilan merebut kembali Mosul disebabkan oleh adanya koordinasi yang baik antara pasukan koalisi dan pasukan Irak. Irak dinilai telah meningkatkan kemampuan untuk melawan bom mobil ISIS.
Meski kalah jumlah, militan ISIS mampu menggunakan medan perkotaan untuk menyerang pasukan Irak. Mereka banyak menyembunyikan bom mobil di gang-gang sempit dan menyimpan penembak jitu di gedung-gedung tinggi.