Jumat 06 Jan 2017 03:34 WIB

Filipina Tembak Mati Pimpinan Teroris Terkait ISIS

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Budi Raharjo
ISIS
Foto: Reuters
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA - Pasukan keamanan Filipina menembak mati Mohammad Jaafar Maguid, pemimpin teroris lokal yang memiliki keterkaitan dengan ISIS. Jaafar yang merupakan pendiri kelompok Ansarul Khilafa tewas di sebuah resor di Mindanao, Kamis (5/1).

Polisi mengatakan, kelompok teroris tersebut banyak melakukan serangan terhadap warga sipil. Mereka selama ini berjanji setia kepada ISIS dan berharap mendapat pengakuan dari kelompok radikal berbasis di Irak dan Suriah itu.

Ansarul Khilafa berada di belakang serangan yang menewaskan dua warga sipil di Mindanao pada 2008. Menurut Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict, Sidney Jones, mereka juga melakukan serangkaian perampokan dan kejahatan lainnya.

"Maguid sempat ditangkap pada 2009 lalu, namun lolos delapan bulan kemudian," kata Jones dalam makalahnya, dikutip Daily Mail.

Kelompok ini juga diduga memiliki peran dalam pemboman di Davao pada September tahun lalu. Serangan itu menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya. "Dalam pemboman itu, mereka menggunakan bom rakitan dan membunuh orang-orang di festival kota. Mereka mengibarkan bendera ISIS. Mereka ingin diakui oleh ISIS," ujar Kepala Polisi Mindanao, Cendric Train.

Menteri Dalam Negeri Filipina, Ismael Sueno, memperingatkan potensi kekerasan lebih luas akibat dampak dari kematian Maguid. "Mereka mungkin membalas, sehingga kami harus melipatgandakan persiapan," kata Sueno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement