REPUBLIKA.CO.ID, ANBAR -- Pasukan Irak meluncurkan serangan besar baru untuk menumpas kelompok ISIS dekat perbatasan Suriah. Divisi 7th militer, polisi dan petempur dari suku setempat bertujuan membebaskan kota yang masih dikuasai ISIS di Provinsi Anbar.
Mereka didukung oleh koalisi internasional pimpinan AS. "Operasi militer dimulai di bagian barat Anbar untuk membebaskan warga dari ISIS," ujar Komandan Komando Operasi Jazeera Letnan Jenderal Qassem Mohammedi, dikutip dari Al Araby, Kamis (5/1).
Sebanyak 5.000 prajurit dan lebih dari 2.000 petempur suku setempat terlibat dalam serangan tersebut. Sasaran utama operasi adalah Anah, Rawa dan al-Qaim, kota-kota yang terletak paling barat di sepanjang Lembah Eufrat.
"Pasukan kami mulai maju dari Haditha menuju Anah dari berbagai penjuru," kata Mohammedi.
ISIS tidak pernah menguasai Haditha. Tempat ini merupakan rumah bagi suku yang memimpin pertempuran lawan ISIS.
Pada 2016, pasukan Irak mengambil alih kembali sebagian besar provinsi Anbar, termasuk Ibu Kota Ramadi dan Fallujah. Anbar merupakan gurun pasir yang berbatasan dengan Arab Saudi, Yordania dan Suriah. Kawasan ini rawan keamanan karena ekstremis kerap berpindah-pindah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika