Sabtu 07 Jan 2017 02:07 WIB

Rusia Mulai Tarik Pasukan dari Suriah

Tentara Rusia
Foto: voa
Tentara Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia pada Jumat (6/1) mulai menghentikan keberadaan militernya di Suriah dengan menarik Kapal Induk Laksamana Kuznetsov dari kawasan Mediterania.Penarikan militer itu dilakukan setelah Rusia dan Turki memperantarai kesepakatan gencatan senjata untuk seluruh Suriah pekan lalu antara pemerintah dan kelompok-kelompok oposisi utama Suriah. 

Kesepakatan tersebut merupakan upaya terbaru untuk mengakhiri perang saudara yang telah berlangsung hampir enam tahun di negara Timur Tengah itu. "Menurut keputusan yang dikeluarkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Kapal Induk Kuznetsov bersama kapal-kapal lainnnya dijadwalkan meninggalkan wilayah konflik pada Jumat malam menuju pangkalan di Rusia," kata kepala staf Angkatan Bersenjata Rusia Jenderal Valery Gerasimov. 

Menurut komandan gugus tugas, Kolonel Jenderal Andrei Kartapolov, penerbangan Angkatan Laut Rusia telah menghancurkan lebih dari 1.200 target teroris melalui 420 misi serangan dalam operasi selama dua bulan di Suriah. "Kapal induk itu telah menyelesaikan tugas di Suriah dalam misi tempur yang dikerahkan untuk pertama kalinya," kata Karpolov. 

"Dukungan militer Rusia telah memainkan peranan penting dalam kemenangan yang dicapai pemerintah Suriah di medan pertempuran," kata kepala Staf Angkatan Darat Suriah, Letnan Jenderal Ali Abdullah, dalam kesempatan terpisah.

Rusia dan para perantara potensial lainnya dijadwalkan melakukan pertemuan dengan pihak-pihak Suriah yang bertikai. Pembicaraan akan dilangsungkan di Astana, ibu kota negara Kazakhstan, akhir bulan ini. 

Pertemuan itu digelar sebagai upaya untuk mencari penyelesaian krisis berlarut-larut di Suriah, yang telah menewaskan lebih dari 300 ribu orang dan memaksa hampir 11 juta lainnya mengungsi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement