REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Seorang penembak yang mengenakan kaos Star Wars melepaskan tembakan di anjungan bagasi di Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood, Florida, Amerika Serikat (AS) pada Jumat (6/1). Laporan sementara oleh MSNBC, 5 orang dilaporkan tewas dan 8 orang lainnya terluka akibat insiden yang terjadi di awal tahun ini.
Menurut saksi mata, penembak tidak mengatakan apapun ketika menjalankan aksinya. Pelaku yang diperkirakan berusia 20 tahun-an lantas ditembak di tempat oleh aparat kepolisian saat ia mencoba mengisi peluru untuk kembali menembakkan pistolnya. Penembakan ini menambah deret panjang insiden penembakan massal yang terjadi di AS dalam beberapa tahun terakhir.
Media AS menduga, maraknya insiden ini berkaitan dengan aliran ekstrimis dan mudahnya akses senjata api terutama untuk penderita gangguan mental. Dilaporkan, 90 menit setelah penembakan, setelah situasi mulai mereda, kepanikan kembali malanda saat penumpang dan aparat keamanan saling berlarian untuk mengejar pelaku.
Tak seidkit aparat keamanan yang menarik pelatuk pistolnya dan mengarahkan senjata mereka ke sekelompok wisawatan yang sedang menunggu bagasinya. "Turun, turun!" terika polisi seperti ditirukan saksi mata.
Saksi mata, John Schlicher menyampaikan bahwa pelaku bertubuh ramping dan melakukan aksinya secara mendadak alias secara tiba-tiba memberondong pelurunya kepada penumpang yang masih menunggu bagasi mereka.
"Aku lantas berdoa," ujar Schlicher yang mengatakan bahwa istrinya sempat menolong salah stau korban yang tertembak kepalanya.
Ia menuturkan, pelaku sempat mengokang pistolnya untuk yang kedua kalinya sebelum kembali menembaki penumpang. Kejadian penembakan ini berlangsung di terminal 2.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
