Ahad 08 Jan 2017 16:06 WIB

Tim Polisi Lingkungan Cina Siap Perangi Kabut Asap Beracun

Kabut asap beracun yang menutupi Cina.
Foto: Reuters
Kabut asap beracun yang menutupi Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah tim baru polisi lingkungan Cina akan mencoba mengurangi tingkat bahaya kabut asap beracun yang menyelimuti Kota Beijing.

Dilansir dari BBC, Ahad (8/1), tim polisi tersebut akan mencari sumber lokal polusi udara, termasuk asap dari pemanggang makanan di luar ruangan dan jalanan berdebu. Plt Wali Kota Beijing, Cai Qi juga menjanjikan mengurangi konsumsi batu bara hingga 30 persen tahun ini.

Banyak penduduk terpaksa berada di rumah mereka selama berhari-hari demi menghindari menghirup udara beracun. Penduduk mendesak pemerintah melakukan lebih banyak upaya mengatasi sumber kabut asap, termasuk mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik tenaga batu bara.

Pembangkit listrik tenaga batu bara merupakan sumber utama listrik di negara Cina. Petugas mengatakan kondisi cuaca yang tidak menguntungkan di Ibu Kota juga mencegah kabut asap menghilang.

"Memanggang makanan di luar ruang, pembakaran sampah, pembakaran biomassa, debu jalanan yang tidak sesuai dengan regulasi merupakan hasil dari kurangnya pengawasan dan penegakan hukum yang lemah," kata Cai dikutip Xinhua.

Satu-satunya pembangkit listrik tenaga batu bara di Beijing akan ditutup usai musim dingin berlalu. Saat musim dingin konsumsi batu bara meningkat.

Sekitar 300 ribu kendaraan tua yang berpolusi berat akan dilarang. Pabrik-pabrik yang berpolusi akan ditutup dan 2.000 lainnya akan diperbarui agar sesuai dengan standar pengelolaan polusi tinggi.

Otoritas Beijing mengumumkan akan mulai memasang pemurni udara di sejumlah sekolah dan taman kanak-kanak di seluruh kota. Sekolah telah diminta menghentikan semua kegiatan luar ruang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement