Senin 09 Jan 2017 09:04 WIB

1.600 Warga Filipina Mengungsi Akibat Badai Tropis

Badai (ilustrasi)
Foto: Reuters
Badai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Lebih dari 1.600 orang telah meninggalkan tempat tinggal mereka saat depresi tropis, yang di negara itu dikenal dengan nama Auring, memasuki daratan di Provinsi Surigao del Norte, Filipina Selatan, pada Ahad sore (8/1).

Menteri Kesejahteraan Sosial Judy Taguiwalo, di dalam satu pernyataan, mengatakan warga di jalur Auring mesti mengikuti langkah pencegahan yang diterapkan oleh pemerintah lokal. Wanita pejabat tersebut mengatakan di Wilayah Caraga saja, 402 keluarga atau 1.699 orang telah diungsikan dan telah ditampugn di 12 pusat pengungsian.

Depresi Tropis Auring memasuki daratan di Pulau Siargao di Provinsi Surigao del Norte di Filipina Selatan, kata lembaga prakiraan cuara negara bagian. Depresi tropis itu, yang membawa angin dengan kecepatan 55 kilometr pre jam di dekat pusatnya dan hembusan sampai 70 kilometer per jam, diperkirakan terus mempengaruhi negeri tersebut selama empat hari lagi sebelum meninggalkan Filipina pada Kamis sore.

Pemerintah telah membekukan beberapa penerbangan dalam negeri, operasi bus dan pelayaran kapal di daerah yang terpengaruh oleh Auring.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement