REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Australia terlihat dari Planet Mars di sebuah gambar terbaru yang dirilis NASA berjudul ‘Bumi dan Bulannya’. Gambar ini diambil dari planet merah yang berjarak sekitar 205 juta kilometer jauhnya.
Gambar NASA terbaru itu menunjukan rincian sebesar benua, termasuk juga Australia – yang oleh NASA digambarkan sebagai ‘fitur berwarna kemerahan dekat bagian tengah wajah bumi'. Di dalam gambar itu tumbuh-tumbuhan tampak berwarna merah, yang diambil di tiga pita gelombang panjang inframerah, merah dan biru-hijau, yang muncul masing-masing sebagai merah, hijau dan biru.
Badan Antariksa Amerika Serikat ini mengatakan Asia Tenggara juga turut muncul sebagai wilayah yang berwarna kemerahan, di bagian atas bumi, sementara Antartika tampak seperti ‘gumpalan berwarna terang’ di bagian bawah bumi sebelah kiri. NASA mengatakan wilayah lain yang berwarna terang di gambar itu adalah awan-awan.
Diambil pada 20 November 2016 dengan High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) kamera yang terdapat di Mars Reconnaissance Orbiter, gambar ini menggabungkan dua eksposur terpisah. "Untuk ditampilkan, eksposur ini telah diproses secara terpisah untuk mengoptimalkan rincian yang terlihat pada Bumi dan Bulan," kata NASA dalam sebuah pernyataan.
"Bulan jauh lebih gelap dari Bumi dan hampir tidak akan terlihat jika ditampilkan pada skala kecerahan yang sama seperti bumi," katanya.
Tapi NASA mengatakan posisi dan ukuran dari Bumi dan bulan relatif terhadap satu sama lain dipertahankan pada gambar gabungan. HiRISE sebelumnya mengambil gambar bumi dan bulan dari Mars pada tahun 2007, di mana NASA mengatakan pantai garis barat Amerika Selatan dapat dilihat di kanan bawah, akan tetapi awan menjadi fitur dominan.
Mars Reconnaissance Orbiter telah mengamati planet Mars, menggunakan HiRISE dan lima instrumen lainnya, sejak 2006.
Diterjemahkan pada pukul 22:00 WIB, 8/1/2017 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.