REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktris Meryl Streep dianugerahi Cecil B Demile Award di Golden Globe 2017. Tapi, kesempatan itu dimanfaatkan untuk menegur Presiden AS terpilih Donald Trump yang dinilai sudah menghina banyak orang, terutama penyandang disabilitas.

Salah satu legenda hidup film dunia, Meryl Streep, menitikberatkan pidatonya kepada sikap Donald Trump yang mengejek wartawan New York Times, Serge F Kovaleski, dengan meniru ketidaksempurnaan fisiknya.

Ia mengaku sangat bersedih, mengingat ejekan yang dilakukan Trump tidak pernah terbayangkan dapat dilakukan seseorang, ternyata benar-benar terjadi di dunia nyata dan bukan di film.

"Hal itu menghancurkan perasaan saya, dan ketika saya melihatnya, itu masih tidak dapat saya percaya karena itu bukan di film, itu terjadi di dunia nyata," kata Streep.

Ia berpendapat, itu merupakan tindakan yang sangat mempermalukan, terlebih dilakukan oleh seorang yang baru saja terpilih sebagai Presiden AS. Menurut Streep, ketika tindakan mempermalukan itu dilakukan oleh seseorang yang berada di mata publik, memiliki kekuatan, tentu akan memiliki dampak yang sangat buruk karena seakan memberikan izin kepada orang lain melakukan hal yang sama.

"Sikap tidak hormat mengundang ketidakhormatan, kekerasan menghasut kekerasan," ujar Streep seperti dilansir People, Senin (0/1).

Untuk itu, ia meminta Hollywood Foreign Press Association yang menjadi rumah wartawan asing di AS, dapat melindungi mereka yang bertugas sebagai wartawan. Menurut Streep, kita semua harus memiliki prinsip untuk memegang kekuasaan sebagai suatu posisi yang harus senantiasa memperhitungkan, bukan sebagai sarana mengungkapkan suatu rasa kemarahan kepada siapapun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika