Selasa 10 Jan 2017 04:45 WIB

Sejarah 400 Ribu Tentara Muslim India yang Terlupakan pada Perang Dunia I

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agus Yulianto
Muslim India
Foto: Reuters
Muslim India

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejarah yang tidak pernah diajarkan di sekolah Inggris, ternyata terdapat 400 ribu tentara Muslim asal India dirahasiakan dari Kerajaan Inggris, saat terlibat dalam Perang Dunia I (PD I). Sebuah studi menyebutkan hanya 22 persen warga Inggris yang tahu bahwa terdapat tentara Muslim asal India yang ikut berjuang dalam PD I. Dan dari 22 persen tersebut hanya dua persen mereka yang mengetahui cerita pengorbanan mereka.

"Ini berarti sekitar 78 persen dari warga Inggris tidak mendapatkan informasi tentang ribuan tentara muslim yang pernah ikut berbaris berdampingan dengan tentara Inggris," dilansir dari Miror.co.uk, Senin (9/1).

Avaes Mohammad yang sedang mengerjakan beberapa proyek sejarah Muslim di Inggris. Dia ingin mengambil peran mencoba mendidik anak-anak Muslim India di Inggris, bahwa nenek moyang mereka memainkan besar di PD I.

Proyek ini berusaha mengungkap cerita yang belum sempat terungkap terkait keterlibatan tentara muslim India pada PD I. Dibantu British Future dan New Horizons in British Islam, dengan sumbangan dana dari  Heritage Foundation Lottery.

"Setengah hingga hampir satu juta orang muslim dari India mengambil bagian dalam perang itu," kata Avaes. Mereka Berjuang di Front Barat, ketika Jerman berhasil merangsek dalam perang parit. Mereka para tentara muslim India itu berperan dalam memperkuat pasukan Inggris.

"Kita tidak boleh lupa kontribusi mereka, mengingat begitu pentingnya peran mereka. Peringatan ini menjadi kekuatan yang baik di masyarakat, karena membawa rasa kebersamaan dan memberikan rasa memiliki di negeri ini. Serta memahamkan generasi muda akan peran perjuangan mereka," kata dia.

Tercatat pada pecah PD I setidaknya 1,3 juta tentara asal India terlibat membela Inggris. Dimana 400 Ribu diantaranya muslim, 800 ribu diantaranya Hindu dan 100 ribu diantaranya beragama Sikh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement